Memahami Perbedaan Macam Macam Masker Oksigen

macam-macam masker oksigen

Table of Contents

Dalam dunia medis, pemilihan alat pengiriman oksigen yang tepat sangat krusial untuk memenuhi kebutuhan pasien. Berikut adalah perbandingan beberapa alat pengiriman oksigen yang umum digunakan:

kanula nasal
kanula Nasal

Masker Wajah Sederhana (Masker Hudson) 

Untuk hipoksia ringan hingga sedang, masker wajah sederhana memberikan 30-40% oksigen dengan aliran 5-10 L/menit. Masker ini menutupi hidung dan mulut dan memiliki risiko aspirasi jika pasien muntah karena tidak memiliki kontrol ketat atas Fraksi Oksigen Terinspirasi (FiO₂).

 
masker non breathing
Masker NON-Rebreathing, NRM

Masker Venturi

Masker Venturi digunakan untuk memberikan FiO₂ yang konstan, sering digunakan pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Masker ini memberikan oksigen dengan berkinerja tetap dan aliran yang bervariasi, tergantung pada perlengkapan berwarna yang digunakan.

 
Oxygen mask reberathing
standard oksigen mask

Kanula Nasal atau Nasal Cannula

Alat ini digunakan untuk kasus hipoksia ringan dan situasi non-akut. Kanula nasal mengirimkan 24-30% oksigen dengan aliran maksimum 4L/menit dan ditempatkan di sekitar wajah dengan ujung di lubang hidung. Namun, kanula ini bisa mengeringkan atau mengiritasi saluran hidung.

 
Oxygen Mask
Masker Hudson

Masker Non-rebreather (Masker Reservoir)

Dirancang untuk hipoksia signifikan (moderat hingga berat), masker ini memberikan sekitar 70% oksigen dengan aliran 15L/menit. Meskipun membutuhkan tas reservoir terisi, masker ini tidak memiliki segel yang benar dan mengalami entrainment udara.

 
masker venturi
masker venturi

Oksigen Terhumidifikasi

Didesain untuk mengurangi kekeringan pada membran mukosa dan membantu mengurai sekresi pernapasan. Alat ini memberikan oksigen yang bervariasi melalui masker wajah yang menutupi hidung dan mulut, tetapi air dapat berkumpul di selang, menghalangi aliran jika tidak dikeluarkan

Berikut Table Perbandingan Jenis Masker Oksigen

Jenis AlatKasus PenggunaanPengiriman OksigenPenempatanAliran OksigenMasalah
Kanula NasalHipoksia ringan, situasi non-akut24 – 30% O₂Sekitar wajah, ujung di lubang hidungMaks 4L/menitDapat mengeringkan/iritasi saluran hidung; tidak ada kontrol ketat FiO₂
Masker Wajah Sederhana (Masker Hudson)Hipoksia ringan hingga sedang30 – 40% O₂Di atas hidung dan mulut5-10 L/menitTidak ada kontrol ketat FiO₂ ; risiko aspirasi jika pasien muntah
Masker Non-rebreather (Masker Reservoir)Hipoksia signifikan (moderat hingga berat)Sekitar 70% O₂Di atas hidung dan mulut15L/menit dengan tas reservoirMembutuhkan tas reservoir terisi; tidak ada segel yang benar, ada entrainment udara
Masker VenturiFiO₂ konstan; sering digunakan untuk pasien PPOKBerkinerja tetapDi atas hidung dan mulutBervariasi (ditunjukkan pada perlengkapan berwarna)Aliran oksigen yang salah mempengaruhi pengiriman FiO₂
Oksigen TerhumidifikasiMengurangi kekeringan membran mukosa; mengurai sekresi pernapasanBervariasiMasker wajah menutupi hidung dan mulutBervariasiAir dapat berkumpul di selang, menghalangi aliran jika tidak dikeluarkan

Serenity Indonesia tidak hanya menyediakan masker non rebreathing, masker oksigen lainnya, kami juga menyiapkan berbagai produk alat kesehatan, alat kedokteran dan home care yang sudah mengikuti standard internasional. Kunjungi website serenity Indonesia untuk mengetahui informasi produk kami secara lengkap 

Masker nasal, sering diintegrasikan dalam sistem oksigenasi nasal kanul, merupakan komponen esensial dalam terapi oksigen. Penggunaan oksigen nasal kanul terkenal akan efektivitasnya dalam menyediakan oksigen secara langsung ke pasien. Nasal kanul adalah alat yang vital dalam manajemen perawatan kesehatan, dengan fungsinya yang krusial dalam menyuplai oksigen. Berdasarkan kebutuhan klinis, nasal kanul berapa liter akan disesuaikan. Selain itu, pemahaman tentang jenis selang oksigen dan berbagai masker oksigen, termasuk nasal oksigen, adalah penting dalam memberikan perawatan yang tepat

 
error: Content is protected !!